Lethwei, dikenal sebagai The Art of Nine Limbs (Seni Sembilan Anggota Tubuh), adalah seni bela diri tradisional dari Myanmar (Burma). Berbeda dengan seni bela diri lainnya, Lethwei dianggap sebagai salah satu bentuk pertarungan paling keras dan brutal karena memperbolehkan serangan kepala dan teknik tanpa pelindung.
Lethwei telah dipraktikkan selama berabad-abad di Myanmar dan awalnya digunakan oleh prajurit untuk bertarung dalam peperangan. Seni bela diri ini menjadi bagian penting dari budaya Myanmar dan sering ditampilkan dalam acara tradisional seperti festival desa dan perayaan besar.
Lethwei secara historis berkembang sebagai bentuk pertarungan bebas dengan sedikit aturan, tetapi dalam era modern, telah diatur dengan peraturan kompetitif untuk melindungi keselamatan para petarung sambil tetap mempertahankan esensi tradisionalnya.
Lethwei memiliki ciri khas yang membedakannya dari seni bela diri lainnya, termasuk Muay Thai:
Teknik dalam Lethwei berfokus pada kekuatan dan efektivitas dalam pertarungan jarak dekat. Beberapa teknik utamanya meliputi:
Lethwei lebih dari sekadar seni bertarung. Seni ini juga mengajarkan nilai-nilai penting, seperti:
Setiap pertandingan dimulai dengan ritual tradisional bernama Lethwei Yay, di mana para petarung menghormati dewa pelindung dan leluhur mereka. Musik tradisional Myanmar, yang dimainkan dengan alat seperti gong dan drum, juga mengiringi pertandingan, menciptakan atmosfer yang khas.
Walaupun dikenal sebagai seni bela diri keras, Lethwei juga memberikan banyak manfaat:
Dalam beberapa dekade terakhir, Lethwei telah berkembang menjadi olahraga profesional yang menarik perhatian dunia. Organisasi seperti World Lethwei Championship (WLC) memainkan peran besar dalam mempromosikan seni bela diri ini di panggung internasional.
Petarung internasional yang tertarik dengan Lethwei sering terkejut oleh intensitas dan brutalitas olahraga ini. Banyak dari mereka berlatih di Myanmar untuk memahami filosofi dan tekniknya secara mendalam.
Walaupun sering dibandingkan dengan Muay Thai, ada beberapa perbedaan mendasar antara kedua seni bela diri ini:
Lethwei adalah seni bela diri unik yang mencerminkan keberanian, ketangguhan, dan warisan budaya Myanmar. Sebagai salah satu bentuk seni bela diri paling brutal di dunia, Lethwei mengajarkan pentingnya kekuatan fisik, ketahanan mental, dan penghormatan terhadap tradisi.
Dengan semakin populernya Lethwei di dunia internasional, seni bela diri ini tidak hanya menjadi kebanggaan Myanmar tetapi juga inspirasi bagi mereka yang menghargai kekuatan dan keindahan seni bela diri tradisional.